Puisi Sang Hacker

                                    "PUISI SEORANG HACKER" 

Seandainya hatimu adalah sebuah system 
maka aku akan scan kamu 
untuk mengetahui port mana yang terbuka 
sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke hatimu 

tapi aku hanya berani ping di belakang anonymouse proxy 
inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku seperti pecundang 
atau memang pecundang sejati whatever! 

seandainya hatimu adalah sebuah system 
ingin rasanya aku manfaatkan vulnerabilitiesmu pake PHP injection 
terus aku ls -la; find / -perm777 -type d 
sehingga aku tau kalau dihatimu ada folder yang bisa ditulisi atau adakah free space buat aku?. 

apakah aku harus pasang back dor "Remote Connect -Back Shell"
jadi aku tinggal nunggu koneksi dari kamu saja biar aku tidak merana seperti ini
seandainya hatimu adalah sebuah system saat semua request-ju diterima
aku akan nongkrong terus di bugtaq untuk mengetahui bug terbarumu
maka aku akan patch n pacth
*
terus aku akan jaga service-mu jangan sampai crash n aku akan menjadi firewall
aku akan pasang portsentry dan menyeting eror pagemu
"The page cannot be found Coz Has Been Owned by Someone get out!"
aku janji gak bakalan ada macelinious program atau service yang hidden
*
karena aku sangat sayang dan mencintaimu
seandainya hatimu adalah sebuah system
jangan ada kata "you dont have permission to access it" untuk aku
kalau gak mau di ping flood atau DDos Attack jangan ah....!
Kamu harus menjadi sang bidadari penyelamatku
*
seandainya hatimu bukanlah sebuah system. .
Kamu adalah sang bidadari impianku yang telah mengacaukan systemku!
Suatu saat nanti aku akan datang dan mengatakan kalau di hatiku sudah terinfeksi virus yang menghanyutkan
gak ada anti virus yang dapat menangkalnya selain... "KAMU"....


Balasannya dari puisi seorang hacker



Maaf aku tak pernah
menggunakan port default. Dan
aku selalu menggunakan
protocol-protocol yang secure.
Sehingga tak kan pernah kau
mendapatkan plain text saat kau mencoba melakukan sniffing
terhadapku dan C:nc -l -o -v -e
yang kau berikan hanya
kuanggap sebagai spam semata.
Meskipun kau menggunakan
anonymous proxy, kan terus ku trace, hingga ku temukan IP asli
mu sebagai seorang pecundang
yang tak bisa di andalkan.
Maaf, bug-bug vulnerabilitasku
yang kau temukan hanyalah
sebuah honeypot untuk menjebak pecundang sepertimu.
Antivirus ku telah mendetect
dan me-remove mu sebagai
sebuah trojan yang mengancam
meskipun kau berhasil memasang
backdoor php shell di hatiku tapi maaf,.. server tomcat ku hanya
support jsp.
Freespace yang ada hanya
tinggal sebuah drive swap yang
sangat penting artinya bagiku,
dan takkan kuijinkan siapapun menempatinya.
Meskipun kau berhasil
menambatkan Netcat sebagai
“Remote Connect-Back Shell”,
percuma,.. proxy bokap ku
takkan pernah mengijinkanku terkoneksi dg orang lain.
Maaf, untuk saat ini kau hanya
akan menerima “Request timed
out” dariku. Karena hatiku
sedang “Sorry, server
maintenance”. Tak perlu kau menjaga ku, karna
bokapku telah menjodohkanku
dengan seorang PNS (bukan
Pegawai Negeri Sipil tapi
Professional Network Security)
Maaf, untuk saat ini “Destination unreachable”.
Untukmu tak pernah ada kata
“You dont have permission to
access it”.
Suatu saat kau akan menerima
“Reply from me” dengan TTL=never. Tapi hanya sebatas
sahabat, jangan mengharap
respon lebih dariku. Karena
adminku bisa-bisa curigation dan
memblok akses dengan alasan
klasik RUU APP. Kau benar, aku bukanlah sebuah
system, dan aku bukanlah
bidadarimu

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
25 March 2014 at 08:41 delete This comment has been removed by a blog administrator.
avatar