SNIPER

SNIPER

SNIPER SEKILAS TENTANG SNIPER



Sniper, atau penembak runduk, adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan. Dalam beberapa dekade terakhir istilah sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media. Istilah sniper, secara tidak tepat, digunakan untuk mendeskripsikan pelaku kriminal yang membunuh dengan menggunakan senapan laras panjang. Peran petembak runduk sangat unik dimana ia harus dapat menembak sasarannya pada jarak diluar jarak efektif senapan serbu biasa. Lebih lanjut lagi, apabila sasaran berada ditengah-tengah kerumunan personil sipil, atau dalam misi anti huru-hara.
Penggunaan senapan otomatis dalam sebuah operasi dapat melukai atau membunuh personil non-tempur. Petembak runduk dioperasikan dalam berbagai tingkatan konflik. Termasuk serangan konvensional dan dalam posisi bertahan dimana penembakan presisi dilakukan dalam jarak jauh. Termasuk juga dalam misi patroli, penyergapan, operasi kontra-sniper, elemen observasi depan, operasi militer diwilayah urban, dan operasi lainnya dimana petembak runduk merupakan bagian dari pasukan atau tinggal di belakang posisi pasukan lawan.



Beberapa misi sniper
1. Misi Primer, dalam pertempuran untuk mendukung operasi tempur dengan melaksanakan penembakan tepat jarak jauh atas target pilihan. Dengan misinya, dapat melukai serdadu lawan, memperlambat gerakan lawan, membuat pasukan lawan menjadi takut dan menekan moralnya, serta mengacaukan operasi lawan


2. Misi Sekunder, mengumpulkan dan melaporkan informasi medan tempur. Petembak runduk yang terlatih baik, kombinasi antara senapan dan amunisinya secara inherent, merupakan penunjang bagi komandan pasukan infanteri dilapangan. Yang penting bagi petembak runduk jangan mengukur jumlah korban yang diakibatkan, tetapi lebih kepada efek yang ditimbulkannya. Petembak runduk dapat saja merupakan anggota dari unit yang didukungnya, atau sebagai personil tambahan yang diambil dari unit lain.


contoh gambar

 

Perbandingan antara penembak runduk dengan penembak jitu



Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Sniper terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu tidak. Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Sedangkan peran penembak jitu intinya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.

Seorang sniper mengokang senapan runduk bolt-action.
Sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop.
Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalion dan tingkat komp
Kebanyakan senapan runduk sampai era Perang Dunia II dibuat berdasarkan senapan standar di negara bersangkutan. Termasuk diantaranya senapan K98k Mauser dari Jerman, Springfield 1903 dan M1 Garand dari Amerika Serikat, Mosin-Nagant dari Soviet, Arisaka dari Jepang, dan Lee Enfield No. 4 dari Inggris. Senapan-senapan ini dimodifikasi dengan ditambahkan laras khusus, alat bidik teleskop, bipod, bantalan pipi, penyembunyi kilatan, dan lain-lain.
Senapan-senapan yang dibuat khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.


Kamuflase

 
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi.
Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus, karena lensa dari alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka akan dapat memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi sniper. Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.

Jenis Kaliber dan Peluru

Jenis kaliber dan peluru
Dari kiri ke kanan : .22 lr, .380 auto, .38 special, 9mm, .357 magnum, .40 S&W, .45 acp, .44 magnum, 7.62x39mm, 8mm
Gambar diatas hanya sebagian kecil dari jenis kaliber dan peluru yang ada saat ini. Dua jenis peluru yang terakhir adalah peluru untuk senapan dan yang lainnya untuk pistol dan karaben.

KALIBER

Ukuran kaliber peluru ini menggambarkan bagaimana "gemuknya" sebuah peluru. Perlu diperhatikan, bahwa diameter peluru yang lebih besar tidak secara otomatis berarti kekuatannya lebih besar. Sebagian besar kaliber di dunia diukur dalam milimeter. Di AS, nominal kaliber peluru diukur dalam inci seperti kaliber .50 (setengah inci). Tapi dalam kenyataannya ukuran kaliber peluru di AS tidak sepenuhnya sama dengan inci. Misalnya kaliber .38 khusus Magnum dan kaliber .357 memiliki diameter yang sama.
Bagi beberapa orang, ukuran kaliber sangat membosankan apabila ditulis dalam inci, karena saya sendiri pun lebih familiar dengan milimeter (mm) ketimbang inci. Seperti pada gambar diatas, ada kaliber .22, .38, .357, .40, dan .45, itu semua dalam inci. Artinya kaliber .22 adalah 0,22 inci, kaliber .38 adalah 0,38 inci dan seterusnya. Berapa 1 inci ? 1 inci sama dengan 2,54 cm atau 254mm. Bila tertulis dalam satuan milimeter, cukup gampang, seperti pada contoh diatas 7.62x39mm, artinya 7,62mm diameter dan 39mm panjang.
 
Jenis Peluru
Berat dalam grain
1 grain = .0648 gram
Senjata
.22 long rifle
36 - 40
Buckmark, 10/22
.380 auto
90
Ruger LCP
.38 special
110 - 158
686
.357 magnum
110 - 185
686
9 x 19 mm Parabellum / Luger
115
P38, Uzi
.40 smith & wesson
140
Glock 22, 23, 27
.45 acp
230
Tommy gun
.223 remington
55 or 62
AR-15
5.56 NATO
55 or 62
AR-15
7.62 x 39 mm

AK-47, SKS
8mm mauser (7.92 x 57 mm)

Mauser

Jenis kaliber dan peluru
  
JENIS PELURU

Setiap kaliber peluru lebih lanjut dibedakan berdasarkan berat dan konstruksinya. Dua hal ini plus kecepatan lah yang akan menentukan bagaimana perilaku peluru di udara dan pada target. Tabel di bawah ini mencakup beberapa jenis utama dari konstruksi amunisi.
Foto
Nama/singkatan
Kepanjangan
peluru LRN
LRN
Lead Round Nose
peluru WC
WC
Wad Cutter
peluru SWC
SWC
Semi-Wad Cutter
peluru FMJ
FMJ
Full Metal Jacket
peluru HP
HP
Hollow Point
peluru SJHP
SJHP
Semi-Jacketed Hollow Point
peluru JHP
JHP
Jacketed Hollow Point

Jenis kaliber dan peluru


Senjata Sniper Terhebat di Dunia

Saat ini telah banyak bermunculan senjata yang canggih dan hebat di seluruh dunia. Dari mulai senjata jenis pistol, bom hingga senjata sniper yang sering digunakan para tentara di suatu negara. Senjata sniper merupakan senjata penembak dari jauh yang dilengkapi dengan alat pemantai untuk memantau musuhnya. Berikut ini kami sampaikan beberapa senjata sniper yang terhebat di seluruh dunia.

1. SVD Dragunov

Foto dragunov oleh unik SegiEmpat
Dragunov ini adalah senjata sniper yang dibuat oleh negara Rusia dengan berbasis pada AK-47. Dragunov ini memiliki kelebihan pada jarak jangkau dan keakurasiannya. Senjata ini mampu mengeluarkan pelurung dan mengenai musuhnya pada jarak 950 meter. Hal ini dikarenakan karena kalibernya yang memiliki ukuran lebih besar dibanding senjata sniper buatan barat yaitu sekitar 7,292×79 mm Warsawa. Selain itu, Dragunov ini juga memiliki teknologi yang canggih dan memiliki recoil yang halus.

2. H&K G-3

Foto G-3 oleh unik SegiEmpat
Senjata ini adalah senjata layaknya senapan serbu biasa. Namun terdapat beberapa hal yang membuatnya berbeda dan menjadi salah satu senjata yang hebat. Perbedaan tersebut terletak pada fitur-fitur dalam senjata ini seperti kalibernya yang lebih besar ukuran yaitu 7,62×51 mm dibanding dengan senjata biasa yang hanya 5,56×45 mm. Selain itu G-3 ini juga memiliki magasen yang hanya muat 20 butir peluru dan senjata ini sangat berat. Hal hebat dari senjata ini juga berupa jarak jangkau dan akurasinya yang sangat baik dan dapat pula menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.

3. Remington 700

Foto Remington 700 oleh unik SegiEmpat
Remington 700 ini merupakan senjata yang dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70. Remington 700 ini juga dikembangkan dari model M24 Reminngton pada tahun 1962 ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk pergantian laras. Dan senjata Remington 700 ini adalah senjata terbaik di dunia yang digunakan AS. Senjata ini memiliki kaliber seperti senjata G-3 yaitu 7,62×51 mm dan memiliki berat 4,08 kg (kosong tanpa teleskop) serta panjang yang mencapai 1,662 mm. Sistem yang diterapkan pada senjata ini adalah sistem Bolt Action.

4. PSG-1

Foto PSG-1 oleh unik SegiEmpat
PSG-1 ini adalah senjata yang merupakan pengganti senjata G-3. Senjata ini memiliki ukuran kaliber yang sama dengan G-3 yaitu 7,62×51 mm dan dapat menjangkau sasaran pada jarak 850 meter tanpa kesulitan. Hal tersebut tentu saja karena ada sistem yang berbeda yang diterapkan pada senjata ini yaitu sistem Heavy Barel yang diaplikasikan pada larasnya. Sistem ini sangat membantu karena dapat meningkatkan akurasi karena vibrasi pada laras tersebut dapat diminimalisir. Selain itu, senjata ini juga memiliki sistem semi otomatis dan senjata ini merupakan senjata andalan regu penembak jitu pasukan khusus AD Jerman hingga saat ini.

5. L-96 A-1 / AWP

Foto AWP oleh unik SegiEmpat
Senjata ini adalah senjata yang terbaik di kelas bolt action dan memiliki harga yang sangat mahal. Senjata ini juga merupakan senjata andalan sniper Royal Army di Inggris. Keunggulan senjata ini adalah dapat menggunakan dua kaliber yaitu kaliber berukuran 7,62×51 mm dengan kaliber LAPUA. Dengan adanya fitur ini, senjata ini dapat mengenai musuhnya pada jarak 1100 meter.

Senjata Infanteri Yang Digunakan Pada Perang Dunia II

Senjata Infanteri Yang Digunakan Pada Perang Dunia II


A. SEKUTU
1. Submachine Gun Thompson (Tommy Gun)
Perang Dunia II adalah konflik besar pertama dimana mesin ringan datang sebagai senjata tempur. Ada beberapa dalam daftar ini, tetapi tidak ada yang lebih terkenal dari senapan mesin ringan Thompson. Setelah mencapai ketenaran pertama dalam Perang Saudara Irlandia dan di tangan para gangster dan penegakan hukum, Thompson diadopsi oleh Angkatan Darat AS sebelum dimulainya perang. Meskipun berat (lebih berat sedikit dari senapan Hefner, senapan mesin yang paling ringan ), itu adalah senjata yang sangat populer untuk pramuka, bintara, komando, dan pasukan payung, yang semuanya bernilai daya tinggi dan kecepatan tembakannya. Penggunaan senjata dihentikan setelah perang, tetapi Thompson terus muncul di seluruh dunia di tangan tentara dan paramiliter. Ia bahkan terlibat aksi dalam Perang Bosnia. Untuk prajurit yang membawanya dalam Perang Dunia 2, itu adalah alat yang sangat berharga untuk membuat mereka tetap hidup saat mereka berjalan, berlari, dan berjuang dengan cara mereka di seluruh Eropa dan Asia.

2. M1 Carbine
m1 carbine
Dapat diandalkan dan berguna sebagai pengganti dari M1 Garand dan Thompson Submachine Gun, mereka masing-masing memiliki satu kekurangan serius. Mereka sangat sulit digunakan bagi tentara pendukung. M1 Garand larasnya panjang dan sulit untuk bereaksi secara cepat jika mendapat serangan dadakan. Sedangkan Thompson, walaupun sedikit lebih mudah bereaksi secara cepat jika mendapat serangan dadakan, tetapi masih terlalu berat untuk ukurannya yang ringkas. Untuk pembawa amunisi, tim mortir, awak artileri, dan pasukan garis depan, sangat tidak efektif dalam menjaga mereka tetap aman ketika mereka diserang. Dibutuhkan senjata yang mudah disimpan dan mudah di akses untuk para prajurit, Angkatan Darat AS mengadopsi M1 Carbine untuk dijadikan sebagai senjata prajuritnya. Bukan senjata api yang paling kuat dalam perang, tapi ringan, kecil, akurat, dan jika berada di tangan yang tepat, senjata ini mematikan dan menjadi senjata yang lebih kuat. Para prajurit AS juga menghargai M1 Carbine untuk kemudahan dalam penggunaan, dan sering menggunakannya dalam pertempuran bersenjata dengan versi popor lipat. Pemerintah AS terakhir memproduksi enam juta M1 Carbine pada masa PD 2, melebihi pembuatan senjata api AS lainnya. Variasi dari M1 Carbine masih diproduksi dan digunakan sampai sekarang oleh militer dan warga sipil.

3. PPSh-41

Meskipun luas negara Rusia begitu besar, keterlibatan pasukan Rusia dalam Perang Dunia 2 hanya seperempatnya saja. Dari Perang Musim Dingin dengan Finlandia hingga perang untuk mempertahankan Stalingrad. Dalam perang tersebut pasukan Soviet banyak menggunakan senapan Mosin-Nagant yang dirancang untuk pertempuran jarak jauh. Tapi tentara mengalami masalah dengan senjata tersebut yakni pada tingkat daya tembaknya yang kurang akurat dan senapan yang kurang kuat. Untuk menyiasati hal tersebut pemerintah Rusia merancang sebuah senjata baru, maka sebagai hasilnya masuklah PPSh-41 dalam jajaran militer mereka. Senjata ini sangat ajaib karena mudahnya untuk diproduksi massal pada waktu itu. Perlu dicatat pada waktu itu Russia sangat membutuhkan senjata yang sangat banyak dalam perang mereka, hadirnya PPSh-41 yang dapat diproduksi secara massal (pada puncak perang pabrik- pabrik Rusia mampu memproduksi 3000 buah per hari), dan mudah digunakan. Senjata ini dilengkapi dengan Magazin peluru seperti gendang bulat dengan 71 putaran, dan senjata ini mampu memberikan keunggulan bagi tentara Rusia ketika harus bertempur dalam jarak yang dekat dengan musuh. PPSh 41 sangat efektif digunakan, sehingga seluruh resimen dan divisi tentara Rusia dilengkapi dengan senjata ini, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tapi mungkin indikasi terbaik dari kualitas senjata itu adalah pengakuan pasukan Jerman terhadap senjata ini.

4. M1 Garand
m1 garand
Pada awal perang, hampir setiap prajurit infanteri dari setiap negara dipersenjatai dengan senapan manual. Senjata yang akurat dan dapat diandalkan, tetapi menggunakan senjata ini perlu kesabaran, karena setelah menembak lawan diperlukan untuk mengokang kembali senjata ini. Senjata ini baik digunakan untuk memberikan efek dalam pertempuran jarak jauh, tetapi secara signifikan terbatas tingkatannya, tergantung kepada pengguna. Karena ingin meningkatkan kemampuan tentara mereka untuk menembak musuh mereka sebanyak mungkin, Angkatan Darat AS mempersenjatai mereka dengan M1 Garand. Mudah digunakan, semi-auto, dan memberikan US tingkat kekuatan superioritas tembakan atas setiap kekuatan yang mereka hadapi. M1 Garand menjadi pendukung dari militer AS dan berada dalam jajaran senjata US yang aktif sampai 1963. Bahkan saat ini, beberapa pasukan di seluruh dunia masih menggunakannya sebagai senjata seremonial untuk latihan dan dijadikan buruan untuk dikoleksi di kalangan warga sipil.

5. BREN

(Senapan mesin kaliber 30.3), dibuat berdasarkan senapan Ceko 28 vz.26. Memakai magasin 30 peluru yang dipasang diatas (bukan dibawah). Kecepatan 400 peluru per menit . Jarak efektif 300 yard

6. M9A1 BAZOOKA (Peluncur Roket)


Senjata yang memakai roket HEAT (High Explosive Anti Tank) 2,26 inci seberat 3,5 pon. Senjata ini kurang akurat dan lebih baik dipakai pada jarak dibawah 120 yard

7. WINCHESTER M1897

Senapan shot gun ukuran 12 sistem pompa dengan kapasitas 6 kali menembak. Pertama kali digunakan pihak AS pada PD 1 untuk menyerang parit perlindungan dan pembersihan musuh. Tembakannya sangat bertenaga dan mematikan, cocok digunakan pada jarak dekat.

8. STEN MK11
sten gun
Setelah bencana kekalahan dan penarikan pasukan dari Dunkirk pada tahun 1940, tentara Inggris mengalami kekurangan peralatan perang yang parah. Dipaksa meninggalkan sebagian besar peralatan mereka di pantai saat mereka melarikan diri, para pasukan bersenjata Inggris terpaksa mengambil keputusan untuk meng-upgrade senjata standar mereka yang bermasalah. Mereka mencoba menggunakan senjata mitraliur Thompson, namun pasokan dari AS terbatas. Jawabannya adalah untuk datang dengan senapan mesin Inggris, yaitu Sten Gun. Beberapa model telah digunakan dalam perang, namun Sten Gun bukanlah senjata yang sempurna dan bisa menjadi bermasalah kapanpun, tapi dari jarak dekat Sten Gun mampu memberi kehancuran yang luar biasa. Sten Gun juga sangat mudah untuk dirakit dan membongkarnya, ini membuatnya menjadi senjata yang sempurna bagi pasukan perlawanan dan pasukan komando. Perlawanan pejuang di Polandia dan di seluruh Eropa yang menggunakan senjata ini telah merepotkan tentara pendudukan Jerman jauh di belakang garis musuh. Sten Gun bekerja sangat baik sebagai senjata perlawanan yang tetap digunakan oleh pasukan paramiliter dan gerilyawan hingga akhir 1994.

9. TANK SHERMAN VC 1 ("Firefly")

Tank ini mempunyai senjata yang sama dengan senjata meriam anti tank Inggris. Ini membuatnya mampu menandingi dan mengalahkan tank Jerman yg lebih berat (Tiger dan Panther)


10. Granat Nanas
grenade
Tidak semua senjata dalam Perang Dunia II adalah senapan ataupun pistol. Infanteri juga sangat bergantung pada granat mereka. Mudah dibawa, ringan, ukuran yang sempurna untuk dilempar namun sangat mematikan. Granat adalah alat yang sangat berguna untuk posisi menyerang. Hanya menarik pin, melemparnya ke tempat musuh dan efektif untuk membunuh, menghancurkan sarang senapan mesin musuh atau bunker musuh, menggunakan granat jauh lebih mudah. Setiap negara mengandalkan tesis kecil, tapi berbahan peledak mematikan untuk posisi yang jelas dan umumnya menakutkan musuh. Senapan dapat melakukan banyak kerusakan pada jaringan manusia, tetapi luka yang disebabkan oleh sebuah granat adalah 3x lipatnya. Granat adalah senjata yang sangat brutal yang digunakan dalam konflik, sungguh sangat brutal karena tidak memilih korban alias siapa atau apa saja yang ada dalam jangkauan akan terkena dampaknya.

11. Pisau Tempur KA-BAR
KABAR
Pisau Bayonet adalah salah satu perlengkapan tentara ketika mereka berperang. Bagi tentara Amerika, pisau KA-Bar adalah yang terbaik sebagai perlengkapan mereka. Pisau KA- BAR ini menjadi pisau favorit tentara US selama PD II. Pisau ini sering digunakan pasukan marinir Amerika ketika berperang dengan tentara Jepang. Pisau ini bisa menggali lubang, perlindungan terbuka dan memotong benda apapun. KA-BAR awalnya dirancang untuk alat serbaguna tambahan bagi para prajurit. Marinir Amerika, yang menghabiskan sebagian besar perang melawan Jepang di hutan, sangat menyukai pisau ini. KA-BAR masih digunakan sampai sekarang oleh Marinir, Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Pisau ini bisa dibilang pisau tempur tunggal terbesar yang pernah diciptakan.


B.POROS (AXIS)

1. Type 100 submachine gun (Hyaku-shiki kikan-tanjū)


Satu- satunya submachine gun yang diproduksi dan dipakai Jepang selama PD II. Memakai magasin 30 peluru kaliber 8 mm dengan sistem "blow back"

2. Karabiner 98K
Karabiner-98
Senjata ini telah mendominasi konflik bersenjata sejak akhir abad ke-19, dan masih digunakan oleh beberapa tentara setelah perang, tetapi tidak pernah lagi tentara sebuah negara terkemuka yang bertempur bersenjatakan senapan bolt action karena dianggap sudah tid ak standar lagi. Berdasarkan doktrin militer, terutama untuk tentara yang berperang satu sama lain pada jarak jauh di medan terbuka, senapan seperti Karabiner 98k sangatlah cocok tapi tidak untuk jenis perang yang cepat . Karabiner 98k adalah senjata standar Angkatan Darat Jerman dan tetap dalam produksi sampai saat penyerahan Jerman di tahun 1945. Dari semua senapan bolt action yang digunakan selama perang, Karabiner 98k dianggap yang terbaik. Bahkan setelah pengenalan senjata semi- otomatis dan otomatis, Jerman masih berkutat dengan Karabiner 98k, sebagian karena alasan taktis (berdasarkan pada taktik skuad mereka pada senapan mesin ringan daripada bersenjata senapan) dan sebagian karena Jerman kehilangan moment, mereka tak bisa menghasilkan apa pun. Mereka mu lai mengembangkan senapan pada akhir perang, karena sebelumnya mereka terlalu fokus dalam pengembangan senjata artileri, angkatan laut dan udara. Sehingga senjata yang dihasilkan tidak pernah terlihat digunakan secara luas seperti STG44, walaupun senjata tersebut sangat hebat dan menginspirasi terciptanya AK-47 milik Rusia. Karabiner 98k tetap menjadi senjata yang sebagian besar tentara Jerman bertempur dan mati bersama.

3. PANZER V (PANTHER)

Didesain untuk menandingi T34 Rusia. Dinding tank berlapis baja berbentuk melengkung yang unik dan kuat, dilengkapi meriam 7,5 cm dengan lintasan peluru yang lebih rata dan tepat,menjadikannya lebih dari tandingan bagi tank sekutu pada PD II

4. TIGER 1

Mempunyai dinding lapis baja setebal 102 mm dan dipersenjatai meriam 88 mm. Berat 58 ton sangat kuat,hingga dibutuhkan 5 Sherman sekutu untuk melawan 1 Tiger

5. TIGER II ("KING TIGER")

Mengkombinasikan dinding lapis baja tebal dari Tiger dan bentuk lengkung dari Panther, "King Tiger" adalah tank terkuat dan terberat (70 ton) yang dipakai Jerman selama PD II

6. MP40 (Maschine Pistole 40)
MP40
Meskipun tidak pernah dikeluarkan dalam jumlah besar untuk infanteri, MP40 telah menjadi simbol Tentara Jerman di mana-mana dalam Perang Dunia 2 dan Nazi pada umumnya. Tapi kalau kita melihat dalam film PD 2 yang melibatkan Jerman pasti yang kelihatan hanya satu orang yang pegang senjata ini, karena sebenarnya MP40 itu untuk pemimpin pasukan walaupun sebenarnya tidak masalah jika digunakan sebagai senjata standar prajurit. Mungkin pertimbangan biaya kali. Biasanya digunakan oleh pasukan payung, pemimpin pasukan, dan pasukan komando, MP40 telah terlibat dalam berbagai peperangan yang melibatkan Jerman. Terutama di Front Timur melawan Rusia di mana akurasi dan kekuatan senapan panjang, sebagian besar terbuang dalam blok dengan pertempuran jalanan yang berblok-blok. Namun, senapan mesin ringan seperti MP40 itu sangat efektif sehingga membuat perencana Jerman memikirkan kembali ketergantungan mereka pada senjata semi-otomatis, mengarah ke pengembangan senapan serbu pertama. Namun, tidak dipungkiri bahwa MP40 adalah salah satu senapan mesin ringan pertama, dan menjadi simbol untuk efisiensi yang kejam dari tentara Jerman.

7. PANZERSCHRECK

Senjata anti-tank yang diadaptasi dari bazooka AS. Memakai roket 88 mm yang dapat menembus lapisan baja setebal hingga 200 mm. Jarak efektif 180 m

8. STG 44

Senapan serbu pertama, menggunakan versi yang lebih pendek dari senapan 7,92 mm Jerman. Menggunakan magasin 30 peluru dengan kecepatan tembak 500 peluru/menit. Jarak efektif 300 m

9. Luger PO8
luger
Selama PD II tentara sekutu banyak mencari Suvenir untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan. Tahukah anda, apa benda yang paling banyak diburu pasukan sekutu untuk dijadikan suvenir, jawabannya tak lain dan tak bukan adalah pistol Luger P08 buatan Jerman. Ini mungkin agak sedikit aneh jika menggambarkan senjata yang mematikan ini sebagai sesuatu hal yang “cantik,” dan patut untuk dikoleksi, tetapi P08 Luger memanglah sebuah pistol yang benar-benar sebuah karya seni dan tetap diburu di kalangan kolektor senjata dan senjata api paling dicari setelah Perang Dunia 2. Dirancang dan dibuat dengan standar yang sangat tinggi, dan sangat akurat untuk pistol, P08 Luger adalah bentuk gambaran dari simbol utama gambar Nazi, dengan karakter kuat, tepat, dan benar-benar mematikan. Dirancang sebagai pengganti pistol otomatis, Luger P08 sangat berharga untuk desain yang unik dengan umur yang panjang. Diyakini hingga sekarang pistol jenis ini masih banyak beredar dan tidak kembali ke Jerman.